Thursday, October 13, 2011

Kista Tak Selalu Harus Dioperasi

Apa Yang Harus Saya Lakukan Jika Saya Mempunyai Kista?

Anda tentu sudah sering mendengar istilah kista. Kista adalah sebuah kantung berisi cairan yang bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja. Ukuran dan cairannya bisa bervariasi, ada yang besar maupun kecil, ada yang encer seperi air, dan ada yang kental seperti pasta. Kista yang padat bisa disebut tumor (benjolan). Kista yang paling sering ditemui adalah kista ovarium (indung telur), yang merupakan bentuk awal dari kanker ovarium. Namun, 95% dari kista ovarium bersifat non kanker dan sangat umum terjadi tanpa menimbulkan masalah/gejala apa pun. Kista ovarium bisa dialami oleh wanita di segala umur, namun paling sering muncul pada wanita usia pramenopause, yaitu 30% diantara mereka yang siklus menstruasinya teratur dan 50% diantara mereka yang siklus menstruasinya tidak teratur.
Beberapa gejala yang dirasakan akibat kista antara lain:

•Nyeri dan rasa tidak nyaman di perut bagian bawah. Gejala ini bisa hilang timbul, atau terasa terus menerus. Beberapa wanita merasakannya lebih sering setelah berhubungan seksual;
•Perubahan siklus menstruasi. Kemungkinan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya;
•Buang air kecil lebih sering, karena kista bisa menyebabkan tekanan pada saluran air seni, tergantung letak dan ukuran dari kista tersebut;
•Pada beberapa kasus bisa menyebabkan perubahan bentuk payudara dan pertumbuhan rambut yang tidak normal akibat ketidakseimbangan hormonal;
•Jika terdapat endometriosis atau polycystic ovarian syndrome, gejala yang dirasakan bisa lebih kompleks.

Diagnosa

Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, sehingga sering tidak terdiagnosa. Sebagian bisa terdiagnosa secara tidak sengaja jika melalui pemeriksaan pelvic, atau jika anda melakukan USG untuk keperluan lain. Untuk memastikan keberadaan kista, biasanya akan dilakukan USG secara lebih menyeluruh, dan pada kasus-kasus yang rumit bisa juga dilakukan CT scan atau MRI. Lebih lanjut, dokter kemungkinan akan mengirim anda untuk melakukan tes darah untuk mengetahui kadar protein CA-125. Jika terdapat tumor, kadar protein ini biasanya diatas normal. Kadar CA-125 yang sangat tinggi bisa menjadi tanda adanya keganasan.

Yang Perlu Anda Lakukan

Jika anda mempunyai kista yang berukuran kecil, anda perlu melakukan observasi, terutama jika anda sudah memasuki usia pramenopause. Anda perlu melakukan pemeriksaan USG berikutnya setelah 1 bulan. Untuk wanita yang telah melewati masa menopause juga perlu memeriksa kadar protein CA-125. Bagaimanapun, hal ini tergantung dari berbagai faktor seperti ukuran kista dan bagaimana kista berubah sepanjang waktu. Follow up diperlukan dalam jangka waktu 4 bulan setelah kista menghilang.

Pada kasus kista yang berukuran besar, dimana perut tampak seperti orang hamil, atau muncul gejala-gejala seperti yang disebutkan diatas, kemungkinan kista perlu diangkat melalui prosedur laparatomi. Kadangkala dokter tetap menganjurkan untuk mengangkat kista meskipun anda tidak merasakan gejala, hal ini berguna untuk menurunkan risiko kista berubah menjadi ganas. Kista yang berukuran tidak terlalu besar bisa diangkat dengan menggunakan laparoskopi, yaitu suatu tehnik pembedahan dimana ahli bedah membuat 2 buah robekan kecil di perut bagian bawah dan dengan bantuan laparoscope (mikroskop berbentuk tabung yang dimasukkan ke dalam robekan untuk melihat organ internal), ahli bedah membuat lubang kecil pada kista untuk mengeringkan cairan di dalamnya.

Kista Tidak Harus Selalu Dioperasi

Hydroxygen Plus telah terbukti dapat membantu menyembuhkan kista tanpa harus melalui prosedur operasi. Seorang ibu yang pernah mempunyai kista berukuran 65 x 60 mm, dan disarankan oleh dokter untuk mengangkat kistanya melalui prosedur operasi, setelah menggunakan Hydroxygen Plus selama 3 minggu ternyata kistanya telah menghilang. Pada kasus lainnya, kista berukuran 4,2 cm menghilang dalam waktu 12 hari setelah menggunakan Hydroxygen Plus. Hal yang sama juga dialami oleh banyak penderita kista lainnya,mendafaatkan setelah memakai produk ini.

Hydroxygen Plus menyuplai tubuh anda dengan oksigen dan beragam nutrisi alami lain yang dibutuhkan untuk membersihkan tubuh anda dari sampah dan racun. Ketiadaan oksigen di sel kita melemahkan sistem kekebalan tubuh, memungkinkan infeksi oleh virus, kerusakan sel, pertumbuhan bakteri, penuaan dini, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Tanpa pasokan oksigen yang cukup ke dalam darah, memungkinkan sel-sel yang rusak untuk memperbanyak diri dan terus bertumbuh dalam tubuh kita karena sel-sel kita kekurangan oksigen. Jika sel-sel tubuh kita kaya oksigen, sel-sel yang telah bermutasi akan sulit untuk berkembang. Semoga kehadiran produk ini bermanfaat untuk anda, dan keluarga anda.

Berikut tanya jawab tentang hubungan Hydroxygen Plus dengan Kista atau Gangguan ketidakseimbangan Hormonal lainnya :

Hydroxygen Plus bukanlah “obat” yang ditujukan langsung untuk menyembuhkan kista, namun demikian banyak data empiris (pengalaman) yang menyebutkan penggunaan produk ini membantu mengatasi kista, atau dengan kata lain kista yang mereka takutkan, tanpa perlu operasi dapat diatasi dengan mengkonsumsi Hydroxygen Plus.

1. Mengapa Hydroxygen Plus bisa membantu kasus kista ?

Hal ini karena kista (misal kista pada ovarium, dan juga myoma/mium, benjolan payudara atau kanker organ reproduksi) sering disebabkan oleh meningkatkan estrogen didalam tubuh, atau dikenal dengan dominasi estrogen.

2. Bagaimana dominasi estrogen terjadi?

Hal ini karena kehidupan sekarang mau tidak mau banyak bahan yang mirip estrogen (disebut xenoestrogen) yang masuk ke dalam tubuh kita.

3. Dari mana xenoestrogen itu ?

Disadari atau tidak kita setiap hari memasukkan xenoestrogen baik dari makanan, minuman, produk perawatan tubuh & kecantikan hingga polusi. Dan Hydroxygen Plus berperan untuk membantu mendetoksifikasi atau membuang racun-racun tersebut sehingga sistem hormonal diharapkan dapat kembali normal.

4. Sebutkan sumber xenoestrogen?
  • Pelarut didalam berbagai produk , seperti : alkohol ( contoh methanol), aldehid (contoh asetaldehid), hidrokarbon aromatik (contoh benzena-hasil buang gas), esther & ether, keton, dll. Banyak dijumpai di produk kecantikan dan perawatan tubuh serta hasil buangan kendaran bermotor.
  • Jenis-jenis paraben (pengawet yang dijumpai pada produk kecantikan dan perawatan kesehatan seperti shampo, lotion, sabun, dll)
  • Pestisida
  • Hasil buang gas indutri & motor
  • Penggunaan & pemanasan platik, PCB , hasil dari indutri
  • Daging yang digemukkan , yang diduga menggunakan obat yangbersifat estrogenik
  • Estrogen sitentis , yang terdapat didalam pil anti hamil dan terapi pengganti hormon.
  • Dll * ( * bisa baca di buku What Your Doctor May Not Tell You About Premenopause & Menopause, karya John R. Lee, M.D)
5. Jadi, apa yang harus dikerjakan agar ovarium kita sehat?
  • Batasi penggunaan produk-produk yang diduga memicu masuknya estrogen didalam tubuh
  • Lakukan program detoksifikasi. Antara lain bisa dibantu dengan mengkonsumsi produk Hydroxygen Plus
  • Perkuat fungsi hati, antara lain bisa dengan mengkonsumsi makanan dan minuman, vitamin, mineral, herbal, yang mendukung program detoksifikasi hati. Golongan bawang-bawang seperti bawang putih, brokoli, bit baik dikonsumsi. Vitamin dan mineral lengkap seperti betakarotin, vitamin C, E, selenium, magnesium, kalium , dll. Bila perlu ikuti program liver cleansing . Herbal seperti peruvianmaca atau vitex , layak untuk dicoba.
  • Kurangi konsumsi gula, tepung, kue, mie instant yang berlebih.
  • Kurangi stress fisik & psikis yang berlebih. Hindari olarga berat yang berkelanjutan, olahraga yang disarankan adalah olahraga kebugaran
  • Bila berat badan berlebih (kegemukan), sebaiknya secara bertahap turunkan berat badan, namun tidak boleh drastis (tidak boleh menggunakan program dengan diet berkalori yang sangat rendah)
  • Hindari pil anti hamil, obat kesuburan, bedak di area genital, konsumsi susu dan daging berlebih
  • Dianjurkan tidak mengkonsumsi produk kedele yang belum mengalami fermentasi. Jadi sebaiknya jangan konsumsi kedele, tahu, dan susu kedele, isolat kedele. Untuk tempe karena sudah difermentasi jadi diperbolehkan. Penelitian menunjukkan bahwa kedele dapat memicu tingginya estrogen tubuh.
6. Bagaimana cara menggunakan Hydroxygen Plus pada kasus kista?

Seperti pada kasus-kasus lainnya gunakan Hydroxygen Plus secara bertahap.Berikut contoh saran penggunaanya :

Saran penggunaan cara 01
Larutkan 3 tetes Hydroxygen Plus dalam segelas air pada suhu kamar (± 240 cc) atau jus, dan diminum 3 kali sehari. Setiap harinya tambahkan 1 tetes hingga mencapai dosis 7 tetes Hydroxygen Plus 3 kali sehari (dosis pemeliharaan). Dosis 7 tetes 3 kali sehari Ini adalah dosis yang bisa digunakan setiap hari. Anda boleh menaikkan bertahap hingga 21 tetes 3 kali sehari atau mengikuti petunjuk praktisi kesehatan anda untuk mendapatkan proses pembersihan intensif atau pada kondisi tertentu seperti banyak aktivitas/ stress fisik/penyakit tertentu.

Saran penggunaan diatas cara dimana proses detoksifikasi berjalan secara perlahan.

Saran penggunaan cara 02
Larutkan 3 tetes dalam segelas air pada suhu kamar (± 240 cc) atau jus, dan diminum 3 kali sehari. Setiap harinya tambahkan 1 tetes hingga mencapai dosis 21 tetes x 3 sehari (dosis terapi). Kemudian dosis dipertahankan selama 1 – 2 bulan agar proses cleansing dapat terjadi pada jaringan tubuh lainnya. Setelah dosis terapi selesai anda dapat kembali secara bertahap ke dosis pemeliharaan 7-10 tetes 3 kali sehari. Dapat diminum bersamaan makan atau setelah makan.

Contoh saran penggunaan diatas adalah saran penggunaan agar terjadi proses detoksifikasi atau proses pembersihan tubuh secara intensif.

Berdasarkan pengalaman pengguna banyak diantara mereka setelah 3 minggu penggunaan Hydroxygen Plus, dengan cara diatas (cara no 2) kistanya menjadi tidak ada, keluar bersamaan siklus haid atau mengecil.

Produk ini rasanya agak asam, jadi bila pada dosis 21 tetes 3 kali sehari teras asam, bisa diganti dengan cara 10 tetes 6 kali sehari.

Catatan : 1 botol isi 630 tetes . Untuk penggunaan 7 tetes 3 kali sehari, 1 botol Hydroxygen Plus bisa untuk satu bulan pemakaian. Namun bila 21 tetes 3 kali sehari , 1 botol Hydroxygen Plus : untuk pemakaian 10 hari.

7. Apakah saya seharusnya mengikuti anjuran agar ovarium kita sehat (seperti yang tertulis pada point no 5), padahal saya sudah mengkonsumsi Hydroxygen Plus?

Ikuti anjuran dokter yang telah disarankan oleh anda. Anjuran no 5 itu sangat baik dilakukan. Memang banyak diantara mereka yang tidak mengikuti atau mengetahui anjuran tersebut dan hanya mengkonsumsi Hydroxygen Plus tanpa atau dengan obat dokter , dan hasilnya masalah kista dapat diatasi.

Diabetes Insipidus Nefrogenik

Diabetes Insipidus Nefrogenik adalah suatu kelainan dimana ginjal menghasilkan sejumlah besar air kemih yang encer karena ginjal gagal memberikan respon terhadap hormon antidiuretik dan tidak mampu memekatkan air kemih.

PENYEBAB

Dalam keadaan normal, ginjal mengatur konsentrasi air kemih sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pengaturan ini merupakan respon terhadap kadar hormon antidiuretik di dalam darah.
Hormon antidiuretik (yang dihasilkan dari kelenjar hipofisa), memberikan sinyal kepada ginjal untuk menahan air dan memekatkan air kemih.

Terdapat 2 jenis diabetes insipidus.

Pada diabetes insipidus nefrogenik, ginjal tidak memberikan respon terhadap hormon antidiuretik sehingga ginjal terus menerus mengeluarkan sejumlah besar air kemih yang encer.
Pada diabetes insipidus lainnya, kelenjar hipofisa gagal menghasilkan hormon antidiuretik.

Diabetes insipidus bisa merupakan penyakit keturunan.

Gen yang menyebabkan penyakit ini bersifat resesif dan dibawa oleh kromosom X, karena itu hanya pria yang terserang penyakit ini.
Wanita yang membawa gen ini bisa mewariskan penyakit ini kepada anak laki-lakinya.

Penyebab lain dari diabetes insipidus nefrogenik adalah obat-obat tertentu yang bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal:

- antibiotik aminoglikosid
- demeklosiklin dan antibiotik lainnya
- lithium (untuk mengobati penyakit manik-depresif).

GEJALA

Jika merupakan penyakit keturunan, maka gejala biasanya mulai timbul segera setelah lahir.
Gejalanya berupa rasa haus yang berlebihan (polidipsi) dan pengeluaran sejumlah besar air kemih yang encer (poliuri).
Bayi tidak dapat menyatakan rasa hausnya, sehingga mereka bisa mengalami dehidrasi. Bayi bisa mengalami demam tinggi yang disertai dengan muntah dan kejang-kejang.

Jika tidak segera terdiagnosis dan diobati, bisa terjadi kerusakan otak, sehingga bayi mengalami keterbelakangan mental.

Dehidrasi yang sering berulang juga akan menghambat perkembangan fisik.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar natrium yang tinggi dalam darah dan air kemih yang sangat encer. Fungsi ginjal lainnya tampak normal.


Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan penilaian dari respon ginjal terhadap hormon antidiuretik melalui tes deprivasi air.


PENGOBATAN

Untuk mencegah dehidrasi, penderita harus selalu minum cairan dalam jumlah yang cukup ketika mereka merasa haus. Penderita bayi dan anak-anak harus sering diberi minum.
Jika asupan cairan mencukupi, jarang terjadi dehidrasi.

Obat-obat tertentu dapat membantu, seperti diuretik tiazid (misalnya hidrochlorothiazid/HCT) dan obat-obat anti peradangan non-steroid (misalnya indometacin atau tolmetin).

Friday, August 12, 2011

Demam Chikungunya

Chikungunya berasal dari bahasa Shawill berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini terjadi pada lutut pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.

PENYEBAB

Demam Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV). CHIKV termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus, dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

GEJALA

Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya.

Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. Nyeri pada persendian tidak akan menyebabkan kelumpuhan. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. Penderita dalam beberapa waktu kemudian bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala.

Meskipun dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya mempunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot.

DIAGNOSA

Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA. Tetapi pemeriksaan serologis ini hanya bermanfaant digunakan untuk kepentingan epidemiologis dan penelitian, tidak bermanfaat untuk kepentingan praktis klinis sehari-hari.

PENGOBATAN

Demam Chikungunya termasuk "Self Limiting Disease" atau penyakit yang sembuh dengan sendirinya. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit ini. Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya, seperti obat penghilang rasa sakit atau demam seperti golongan parasetamol. Sebaiknya dihindarkan penggunaan obat sejenis asetosal.

Antibiotika tidak diperlukan pada kasus ini. Penggunaan antibiotika dengan pertimbangan mencegah infeksi sekunder tidak bermanfaat.

Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar atau minum jus buah segar.

Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh mungkin bermanfaat untuk penanganan penyakit. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa mempercepat penyembuhan penyakit. Minum banyak juga disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.

PENCEGAHAN

Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya. Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih.

Nyamuk bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Selain itu, nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap dan pengap.

Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue.

Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya.

Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung. Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.

Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut.

Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti penggunaan obat oles kulit (insect repellent) yang mengandung DEET atau zat aktif EPA lainnya. Penggunaan baju lengan panjang dan celana panjang juga dianjurkan untuk dalam keadaan daerah tertentu yang sedang terjadi peningkatan kasus.

Artikel Terkait


Infeksi dan Penyakit Menular
  • Daftar Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular
  • Imunisasi
  • Demam Tifoid
  • Tetanus
  • Infeksi Stafilokokus
  • Sindroma Syok Toksik
  • Infeksi Streptokokus
Infeksi Virus
  • Tifus Murin
  • Common Cold (Pilek, Selesma)
  • Influenza
  • Demam Berdarah Dengue
  • Herpes Simpleks
  • Mononukleosis Infeksiosa
  • Rabies (Anjing Gila)



Penyempitan Pembuluh Darah Jantung

Penyempitan Pembuluh Darah Jantung

Asam Urat & Kolestrol

Lupus

Lagi Di ketik dulu yach

Tersiram Air Panas

No Underconstruction

Sunday, June 26, 2011

Mengapa SGF Bisa Mengatasi Rabun Jauh


Di dalam Super Green Food (SGF) terdapat Spirulina dan Chlorella yang bisa mengurangi atau bahkan mengatasi rabun jauh (Miopi). Berikut adalah fakta gizi yang terkandung di dalam SGF untuk mengatasi rabun jauh:
  1. Setiap 10 gr Spirulina mengandung 23.000 IU Betakaroten (20 kali lebih tinggi di bandingkan semangka). 8 mg Zeasantin, dan 1500 mg Fikosantin. Senyawa -senyawa tersebut berguna sebagai antioksidan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Terutama Zeasantin yang berfungsi sebagai antioksidan pelindung kesehatan mata.
  2. Chlorella kaya protein, karbohidrat, vit B kompleks, lutein, vit C, E dan asam amino. Terutama mengandung Chlorella growth Factor yang ampuh meregenerasi sel dengan cepat.
Penelitian:

Menurut riset John T Landrum, Florida International University, Miami, Amerika Serikat. Menurut penelitan nya, kandungan lutein dan zeasantin hasil kombinasi spirulina dan chlorella ampuh meningkatkan kepadatan makula dari karotenoid yang terdapat dalam serum dan rentina.

Makula bagian paling vital di rentina, merupakan daerah kecil di tengah rentina yang mengandung jutaan sel. Fungsinya membantu menajamkan penglihatan saat melihat objek atau membaca. kedua zat tersebut melindungi lensa mata dari radiasi sinar ultraviolet yang penyebab terjadi reaksi oksidasi protein dan emak yang banyak menyusun mata.

Sumber: Majalah trubus no 471 Februari 2009

Wednesday, May 18, 2011

Sirosis Hati

Sirosis adalah perusakan jaringan hati normal yang meninggalkan jaringan parut yang tidak berfungsi di sekeliling jaringan hati yang masih berfungsi.

PENYEBAB

Penyakit yang menyebabkan kerusakan hati akan mengakibatkan sirosis.

Di AS, penyebab paling sering adalah penyalahgunaan alkohol. Pada usis 45-65 tahun, sirosis merupakan penyebab kematian ketiga, setelah penyakit jantung dan kanker.
Di beberapa negara Asia dan Afrika, penyebab utama dari sirosis adalah hepatitis kronis.

Penyebab sirosis adalah:

 
1.  Penyalahgunaan alkohol
2.  Penggunaan obat-obatan tertentu
3.  Pemaparan terhadap bahan kimia tertentu
4.  Infeksi (termasuk hepatitis B dan hepatitis C)
5.  Penyakit autoimun (termasuk hepatitis autoimun menahun)
6.  Penyumbatan saluran empedu
7.  Sumbatan menetap pada aliran darah dari hati (misalnya sindroma 
     Budd-Chiari)
8.  Gangguan pada jantung dan pembuluh darah
9.  Kekurangan alfa-1-antitripsin
10. Kadar galaktosa tinggi dalam darah
11. Kadar tirosin tinggi dalam darah pada saat lahir (tirosinosis kongenitalis)
12. Penyakit penimbunan glikogen
13. Kencing manis (diabetes)
14. Kurang gizi
15. Penumpukan tembaga yang berlebihan bawaan (penyakit Wilson)
16. Kelebihan zat besi (hemokromatosis).

GEJALA
Beberapa penderita sirosis ringan tidak memiliki gejala dan nampak sehat selama bertahun-tahun.
Penderita lainnya mengalami kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan dan merasa sakit.

Jika aliran empedu tersumbat selama bertahun-tahun, bisa terjadi sakit kuning (jaundice), gatal-gatal dan timbul nodul kecil di kulit yang berwarna kuning, terutama di sekeliling kelopak mata.

Malnutrisi biasa terjadi karena buruknya nafsu makan dan terganggunya penyerapan lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, yang disebabkan oleh berkurangnya produksi garam-garam empedu.

Kadang-kadang terjadi batuk darah atau muntah darah karena adanya perdarahan dari vena varikosa di ujung bawah kerongkongan (varises esofageal).
Pelebaran pembuluh darah ini merupakan akibat dari tingginya tekanan darah dalam vena yang berasal dari usus menunju ke hati. Tekanan darah tinggi ini disebut sebagai hipertensi portal, yang bersamaan dengan jeleknya fungsi hati, juga bisa menyebabkan terkumpulnya cairan di dalam perut (asites).

Bisa juga terjadi gagal ginjal dan ensefalopati hepatikum.

Gejala-gejala penyakit hati lainnya bisa terjadi, seperti:
- kelemahan otot
- kemerahan di telapak tangan (eritema palmaris)
- jari-jari tangan melekuk keatas (kontraktur telapak tangan Dupuytren)
- vena-vena kecil yang memberikan gambaran seperti laba-laba
- pembesaran payudara pada laki-laki (ginekomastia)
- pembesaran kelenjar ludah di pipi
- rambut rontok
- buah pelir mengecil (atrofi testis)
- fungsi saraf abnormal (neuropati perifer).

DIAGNOSA
USG bisa menunjukkan adanya pembesaran hati.

Skening hati menggunakan isotop radioaktif menunjukkan gambaran daerah hati yang masih berfungsi dan daerah hati yang sudah menjadi jaringan parut.

Diagnosis pasti dibuat berdasarkan pemeriksaan mikroskopis dari jaringan hati (biopsi).

PENGOBATAN
Pengobatan untuk sirosis berupa:
# menghilangkan sumber racun (misalnya alkohol)
# asupan makanan yang tepat, termasuk vitamin tambahan
# pengobatan komplikasi.

Pencangkokan hati efektif dilakukan pada penderita yang sirosisnya telah berkembang. Tetapi bila penderita tetap mengkonsumsi alkohol atau jika penyebabnya tidak dapat diatasi, maka hati yang dicangkokkan pada akhirnya juga bisa mengalami sirosis.

PROGNOSIS
Sirosis berkembang sangat cepat.
Jika penderita sirosis alkoholik dini segera berhenti mengkonsumsi alkohol, proses pembentukan jaringan parut di hati biasanya akan berhenti, tetapi jaringan parut yang terbentuk akan menetap.

Secara umum, prognosisnya lebih buruk bila terjadi komplikasi serius, seperti muntah darah, asites atau fungsi otak abnormal.

Kanker hati (karsinoma hepatoseluler) lebih sering terjadi pada penderita sirosis yang disebabkan oleh infeksi hepatitis B atau hepatitis C, kelebihan zat besi (hemokromatosis) dan penyakit penimbunan glikogen yang sudah berlangsung lama.

Kanker hati juga bisa terjadi pada penderita sirosis karena penyalahgunaan alkohol. (medicastore)

Hepatitis A

Tipe A (infeksi atau hepatitis dengan inkubasi pendek) banyak diderita kaum homoseksual dan penderita virus HIV. Masa inkubasi adalah 15-50 hari, rata-rata adalah 30 hari. Merupakan penyakit non kronik.

PENYEBAB
Hepatitis A Virus (HAV). HAV ditemukan dalam feses dari penderita hepatitis A. Melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh HAV.

GEJALA
Umumnya tidak ada gejala pada anak-anak. Orang dewasa mungkin mengalami gejala seperti flu dengan sakit perut, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan mual.

DIAGNOSA
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi.

PENGOBATAN
Penyakit ini akan sembuh sendiri setelah beberapa minggu.

PENCEGAHAN
Vaksin hepatitis A merupakan perlindungan terbaik. Proteksi jangka pendek terhadap hepatitis A adalah dari imunoglobulin. Dapat diberikan sebelum dan selama kontak dengan HAV. Selalu mencuci tangan dengan air dan sabun setelah dari kamar mandi dan sebelum menyiapkan makanan.

Hepatitis B

Tipe B (serum atau hepatitis dengan masa inkubasi panjang) juga banyak diderita oleh pengidap virus HIV-positif. Pemeriksaan darah yang rutin dilakukan dapat mengurangi kasus yang disebabkan oleh transfusi. Tingkat kekronikan pada penderita 10% pada orang dewasa, 50% pada anak berumur kurang dari 5 tahun dan 80-90% pada bayi.

PENYEBAB
Hepatitis B Virus (HBV). Transfusi darah dan pasien hemodialisis. Penularan melalui suntikan yang digunakan bergantian oleh pencandu obat-obatan terlarang merupakan penyebab terbesar. Anak dari ibu penderita hepatitis B.
GEJALA
Mungkin tidak muncul atau muncul tiba-tiba gejala seperti flu, demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan feses berwarna hitam kemerahan. Pembengkakan pada hati.

DIAGNOSA
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi.

PENGOBATAN
Interferon alpha atau lamivudine.

PENCEGAHAN
Perlindungan terbaik adalah vaksin hepatitis B. Jangan berganti-ganti pasangan. Lakukan pemeriksaan darah untuk hepatitis B pada wanita hamil sehingga calon bayi dapat diberikan hepatitis B imunoglobulin dan vaksinasi 12 jam setelah lahir. Jangan mendonorkan darah bila mempunyai penyakit hepatitis B.

Hepatitis C

Hepatitis C Adalah penyakit yang diderita oleh 20% dari penderita hepatitis virus dan selebihnya pada kasus transfusi darah. Inkubasi selama 14-182 hari, rata-rata 42-49 hari.

PENYEBAB
Hepatitis C virus (HCV). Ditularkan melalui hubungan intim. Kontak dengan darah yang terinfeksi HCV

GEJALA
Kebanyakan orang tidak memiliki gejala akut. 20 % mengalami penyakit kuning, 30% mengalami gejala seperti flu. Mengalami pembengkakan hati.

DIAGNOSA
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi.

PENGOBATAN
Interferon (Alferon N) dan ribavirin.

PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin untuk hepatitis C. Cara untuk mencegah adalah dengan mengurangi resiko paparan dengan virus yaitu dengan mencegah perilaku berbagi jarum atau alat-alat pribadi seperti sikat gigi, alat cukur dan gunting kuku dengan orang yang terinfeksi. (medicastore)

Hepatitis D

Tipe D (hepatitis delta) merupakan 50% hepatitis tiba-tiba dan parah, dengan angka kematian yang tinggi. Di Amerika serikat, 1% dari penderita hepatitis D mati dengan gagal hati dalam waktu 2 minggu dan infeksi kebanyakan menyerang para pemakai obat-obatan intravena dan penderita hemofilia. Masa inkubasi adalah 1-90 hari. Tingkat keparahan mencapai 2-70%.

PENYEBAB
Hepatitis D Virus (HDV). Melalui hubungan intim dengan penderita dan pada homoseksual. Menggunakan jarum dan obat-obatan secara bersamaan. Bayi dari wanita penderita hepatitis D.

GEJALA
Biasanya muncul secara tiba-tiba gejala seperti flu, demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan feses berwarna hitam kemerahan. Pembengkakan pada hati.

DIAGNOSA
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi.

PENGOBATAN
Interferon-alfa dan transplantasi hati.

PENCEGAHAN
Vaksinasi hepatitis B HBV-HDV co-infeksi HBV-HDV super-infeksi (medicastore)

Hepatitis E

Hepatitis Tipe E, banyak menyerang orang yang kembali dari daerah endemis seperti India, Afrika, Asia, Amerika Tengah. Dan lebih banyak diderita oleh anak-anak dan wanita hamil. Masa inkubasi 15-60 hari, rata-rata adalah 40 hari. Merupakan penyakit non-kronik.

PENYEBAB
Hepatitis E virus (HEV). Ditemukan di feses orang atau hewan pengidap hepatitis E. Makanan dan minuman yang terkontaminasi HEV.

GEJALA 
Biasanya muncul tiba-tiba. Umumnya tidak ada gejala pada anak-anak. Orang dewasa mungkin mengalami gejala seperti flu dengan sakit perut, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan mual.

DIAGNOSA
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka akan dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis virus. Bila terjadi hepatitis kronis, maka dianjurkan dilakukan biopsi.

PENGOBATAN
Tidak ada. Biasanya akan sembuh setelah beberapa minggu atau bulan.

PENCEGAHAN
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air. Cuci buah dan sayuran sebelum dimakan mentah. Selalu gunakan air bersih.(medicastore)

Hepatitis G

Hepatitis G adalah penyakit inflamasi hati yang baru ditemukan.

PENYEBAB
Disebabkan oleh hepatitis G virus (HGV), yang mirip dengan virus hepatitis C. Kontak dengan darah yang terinfeksi HGV

GEJALA
Kebanyakan orang tidak memiliki gejala akut. Sebanyak 20 % dari penderita hepatitis C juga menderita hepatitis ini.

DIAGNOSA
Metode yang digunakan untuk mendeteksi HGV sangat komplek untuk mengetahui adanya antibodi HGV.

PENGOBATAN
Tidak ada perawatan spesifik untuk penyakit hepatitis akut ini. Penderita harus banyak istirahat, menghindari alkohol dan makan makanan bergizi.

PENCEGAHAN
Hepatitis G ditularkan melalui infeksi melalui darah. Pencegahannya dengan menghindari kontak dengan darah yang terkontaminasi. Jangan gunakan jarum suntik atau peralatan lain secara bersamaan.

Batu Empedu

Batu Empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut kolelitiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut koledokolitiasis.

PENYEBAB

Batu empedu lebih banyak ditemukan pada wanita dan faktor resikonya adalah :
- usia lanjut
- kegemukan (obesitas)
- diet tinggi lemak
- faktor keturunan.

Komponen utama dari batu empedu adalah kolesterol, sebagian kecil lainnya terbentuk dari garam kalsium.

Cairan empedu mengandung sejumlah besar kolesterol yang biasanya tetap berbentuk cairan. Jika cairan empedu menjadi jenuh karena kolesterol, maka kolesterol bisa menjadi tidak larut dan membentuk endapan diluar empedu.

Sebagian besar batu empedu terbentuk di dalam kandung empedu dan sebagian besar batu di dalam saluran empedu berasal dari kandung empedu.

Batu empedu bisa terbentuk di dalam saluran empedu jika empedu mengalami aliran balik karena adanya penyempitan saluran atau setelah dilakukan pengangkatan kandung empedu.

Batu empedu di dalam saluran empedu bisa mengakibatkan infeksi hebat saluran empedu (kolangitis), infeksi pankreas (pankreatitis) atau infeksi hati.

Jika saluran empedu tersumbat, maka bakteri akan tumbuh dan dengan segera menimbulkan infeksi di dalam saluran. Bakteri bisa menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi di bagian tubuh lainnya.

GEJALA

Sebagian besar batu empedu dalam jangka waktu yang lama tidak menimbulkan gejala, terutama bila batu menetap di kandung empedu.

Kadang-kadang batu yang besar secara bertahap akan mengikis dinding kandung empedu dan masuk ke usus halus atau usus besar, dan menyebabkan penyumbatan usus (ileus batu empedu).

Yang lebih sering terjadi adalah batu empedu keluar dari kandung empedu dan masuk ke dalam saluran empedu.

Dari saluran empedu, batu empedu bisa masuk ke usus halus atau tetap berada di dalam saluran empedu tanpa menimbulkan gangguan aliran empedu maupun gejala.

Jika batu empedu secara tiba-tiba menyumbat saluran empedu, maka penderita akan merasakan nyeri.

Nyeri cenderung hilang-timbul dan dikenal sebagai nyeri kolik.
Nyeri timbul secara perlahan dan mencapai puncaknya, kemudian berkurang secara bertahap. Nyeri bersifat tajam dan hilang-timbul, bisa berlangsung sampai beberapa jam.
Lokasi nyeri berlainan, tetapi paling banyak dirasakan di perut atas sebelah kanan dan bisa menjalar ke bahu kanan.

Penderita seringkali merasakan mual dan muntah.
Jika terjadi infeksi bersamaan dengan penyumbatan saluran, maka akan timbul demam, menggigil dan sakit kuning (jaundice).

Biasanya penyumbatan bersifat sementara dan jarang terjadi infeksi.
Nyeri akibat penyumbatan saluran tidak dapat dibedakan dengan nyeri akibat penyumbatan kandung empedu.

Penyumbatan menetap pada duktus sistikus menyebabkan terjadinya peradangan kandung empedu (kolesistitis akut).

Batu empedu yang menyumbat duktus pankreatikus menyebabkan terjadinya peradangan pankreas (pankreatitis), nyeri, jaundice dan mungkin juga infeksi.

Kadang nyeri yang hilang-timbul kambuh kembali setelah kandung empedu diangkat, nyeri ini mungkin disebabkan oleh adanya batu empedu di dalam saluran empedu utama.

DIAGNOSA

Pemeriksaan terbaik untuk menemukan batu empedu adalah dengan pemeriksaan USG dan kolesistografi.

Pada kolesistografi, foto rontgen akan menunjukkan jalur dari zat kontras radioopak yang telah ditelan, diserap di usus, dibuang ke dalam empedu dan disimpan di dalam kandung empedu.

Jika kandung empedu tidak berfungsi, zat kontras tidak akan tampak di dalam kandung empedu. Jika kandung empedu berfungsi, maka batas luar dari kandung empedu akan tampak pada foto rontgen.

Diagnosis batu di dalam saluran empedu ditegakkan berdasarkan adanya nyeri perut, jaundice, menggigil dan demam.
Hasil pemeriksaan darah biasanya menunjukkan pola fungsi hati yang abnormal, yang menunjukkan adanya penyumbatan saluran empedu.

Beberapa pemeriksaan lainnya yang bisa memberikan informasi tambahan untuk membuat diagnosis yang pasti adalah:
- USG
- CT scan
- berbagai teknik foto rontgen yang menggunakan zat kontras radioopak untuk menggambarkan saluran empedu.

PENGOBATAN

Jika tidak ditemukan gejala, maka tidak perlu dilakukan pengobatan.

Nyeri yang hilang-timbul bisa dihindari atau dikurangi dengan menghindari atau mengurangi makanan berlemak.

Batu Kandung Empedu

Jika batu kandung emped menyebabkan serangan nyeri berulang meskipun telah dilakukan perubahan pola makan, maka dianjurkan untuk menjalani pengangkatan kandung empedu (kolesistektomi).

Pengangkatan kandung empedu tidak menyebabkan kekurangan zat gizi dan setelah pembedahan tidak perlu dilakukan pembatasan makanan.
Sekitar 1-5 orang dari setiap 1.000 orang yang menjalani kolesistektom meninggal.

Kolesistektomi laparoskopik mulai diperkenalkan pada tahun 1990 dan sekarang ini sekitar 90% kolesistektomi dilakukan secara laparoskopi.

Kandung empedu diangkat melalui selang yang dimasukkan lewat sayatan kecil di dinding perut.

Jenis pembedahan ini memiliki keuntungan sebagai berikut:
- mengurangi rasa tidak nyaman pasca pembedahan
- memperpendek masa perawatan di rumah sakit.

Teknik lainnya untuk menghilangkan batu kandung empedu adalah:
- pelarutan dengan metil-butil-eter
- pemecahan dengan gelombang suara (litotripsi)
- pelarutan dengan terapi asam empedu menahun (asam kenodiol dan asam ursodeoksikolik).

Batu Saluran Empedu

Batu saluran empedu bisa menyebabkan masalah yang serius, karena itu harus dikeluarkan baik melalui pembedahan perut maupun melalui suatu prosedur yang disebut endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP).

Pada ERCP, suatu endoskop dimasukkan melalui mulut, kerongkongan, lambung dan ke dalam usus halus. Zat kontras radioopak masuk ke dalam saluran empedu melalui sebuah selang di dalam sfingter Oddi.
Pada sfingterotomi, otot sfingter dibuka agak lebar sehingga batu empedu yang menyumbat saluran akan berpindah ke usus halus.

ERCP dan sfingterotomi telah berhasil dilakukan pada 90% kasus.
Kurang dari 4 dari setiap 1.000 penderita yang meninggal dan 3-7% mengalami komplikasi, sehingga prosedur ini lebih aman dibandingkan pembedahan perut.

Komplikasi yang mungkin segera terjadi adalah:
- perdarahan
- peradangan pankreas (pankreatitis)
- perforasi atau infeksi saluran empedu.

Pada 2-6% penderita, saluran menciut kembali dan batu empedu muncul lagi.
Batu kandung empedu tidak dapat diangkat melalui prosedur ERCP.

ERCP saja biasanya efektif dilakukan pada penderita batu saluran empedu yang lebih tua, yang kandung empedunya telah diangkat.

PENCEGAHAN

Karena komposisi terbesar batu empedu adalah kolesterol, sebaiknya menghindari makanan berkolesterol tinggi yang pada umumnya berasal dari lemak hewani. (merck manual of medical iformation, ed 1997, hal 580-582, medicastore)

Gatal-gatal (Pruritus)

Gatal-gatal (Pruritus) adalah suatu perasaan yang secara otomatis menuntut penggarukan.

Penggarukan terus menerus bisa menyebabkan kemerahan dan goresan dalam pada kulit.

Penggarukan juga bisa mengiritasi kulit yang selanjutnya akan menyebabkan bertambahnya rasa gatal, sehingga terjadi suatu lingkaran setan.
Penggarukan dan penggosokan jangka panjang bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut dan penebalan kulit.

PENYEBAB

Gatal bisa disebabkan oleh suatu penyakit kulit maupun penyakit sistemik.

# Penyakit kulit yang bisa menyebabkan gatal-gatal hebat adalah: Infestasi parasit (skabies, pedikulosis)

# Gigitan serangga
# Kaligata
# Dermatitis atopik
# Dermatitis kontak
# Dermatitis alergika.

Kontak dengan bahan wol atau bahan iritan (misalnya pelarut atau kosmetik) juga bisa menyebabkan gatal-gatal.

Kulit kering, terutama pada usia lanjut, juga menyebabkan gatal-gatal hebat yang meluas.

Penyakit sistemik yang dapat menyebabkan gatal-gatal adalah:

# Penyakit hati (terutama sakit kuning)
# Gagal ginjal
# Limfoma
# Leukemia
# Penyakit darah lainnya.

Kadang penderita penyakit tiroid, diabetes atau kanker juga mengalami gatal-gatal.

Gatal-gatal juga sering terjadi pada akhir masa kehamilan. Biasanya hal ini bukan merupakan suatu kelainan, tetapi bisa berasal dari gangguan hati yang ringan.

Berbagai obat-obatan dapat menyebabkan gatal, yaitu barbiturat, aspirin dan obat lainnya yang menimbulkan reaksi alergi pada orang-orang tertentu.


PENGOBATAN

Penting untuk mengetahui penyebab dari gatal-gatal, karena jika penyebabnya diketahui maka bisa dilakukan tindakan untuk mengobati penyebabnya tersebut.

Jika kulit meradang, bisanya diberikan krim atau lotion pelembab yang tidak berbau dan berwarna. Pewarna atau aroma tambahan bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal-gatal.


Bisa juga diberikan senyawa yang mengandung mentol, kamper, kamomil, eukaliptus dan kalamin.


Krim corticosteroid yang bisa membantu mengurangi peradangan dan mengendalikan gatal-gatal, hanya digunakan jika gatal-gatal terbatas pada suatu daerah yang kecil.


Antihistamin per-oral (misalnya hydroxizin dan diphenhydramine) bisa membantu mengurangi gatal-gatal, tetapi obat ini menyebabkan kantuk.

Antihistamin biasanya tidak diberikan dalam bentuk olesan langsung ke kulit karena bisa menyebabkan reaksi alergi.

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.

Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).
Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh.

Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya.
Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.

Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan.
Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa

Kategori: Normal
Tekanan Darah Sistolik : Dibawah 130 mmHg
Tekanan Darah Diastolik : Dibawah 85 mmHg

Kategori :Normal tinggi
Tekanan Darah Sistolik :130-139 mmHg
Tekanan Darah Diastolik :85-89 mmHg

Kategori :Stadium 1 (Hipertensi ringan)
Tekanan Darah Sistolik : 140-159 mmHg
Tekanan Darah Diastolik : 90-99 mmHg

Kategori :Stadium 2 (Hipertensi sedang)
Tekanan Darah Sistolik : 160-179 mmHg
Tekanan Darah Diastolik : 100-109 mmHg

Kategori :Stadium 3 (Hipertensi berat)
Tekanan Darah Sistolik : 180-209 mmHg
Tekanan Darah Diastolik :110-119 mmHg

Kategori :Stadium 4 (Hipertensi maligna)
Tekanan Darah Sistolik : 210 mmHg atau lebih
Tekanan Darah Diastolik :120 mmHg atau lebih

PENGENDALIAN TEKANAN DARAH

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan 
    pada setiap detiknya
2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka 
    tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri 
    tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk 
    melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan 
    naiknya  tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding 
    arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.

    Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi 
    vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu 
    mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya 
    tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga 
    tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume 
   darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.

Sebaliknya, jika:
- aktivitas memompa jantung berkurang
- arteri mengalami pelebaran
- banyak cairan keluar dari sirkulasi
maka tekanan darah akan menurun.

Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis).

1. Perubahan fungsi ginjal
Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara:
- Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam 
  dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan   
  mengembalikan tekana darah ke normal.
- Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam 
  dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke  
  normal.
- Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim 
  yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensi, yang 
  selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron.

Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai penyakit dan kelainan pda ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.
Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi.
Peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.

2. Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk sementara waktu akan:
- meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi fisik tubuh 
  terhadap ancaman dari luar)
- meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga mempersempit 
  sebagian besar arteriola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu 
  (misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak)
- mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan 
  meningkatkan volume darah dalam tubuh
- melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), 
  yang merangsang jantung dan pembuluh darah.

PENYEBAB

Pada sekitar 90% penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui dan keadaan ini dikenal sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer.
Hipertensi esensial kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.

Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder.
Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal.
Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).

Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).

Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan.
Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:

1. Penyakit Ginjal
- Stenosis arteri renalis
- Pielonefritis
- Glomerulonefritis
- Tumor-tumor ginjal
- Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
- Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
- Terapi penyinaran yang mengenai ginjal

2. Kelainan Hormonal
- Hiperaldosteronisme
- Sindroma Cushing
- Feokromositoma

3. Obat-obatan
- Pil KB
- Kortikosteroid
- Siklosporin
- Eritropoietin
- Kokain
- Penyalahgunaan alkohol
- Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)

4. Penyebab Lainnya
- Koartasio aorta
- Preeklamsi pada kehamilan
- Porfiria intermiten akut
- Keracunan timbal akut.

GEJALA

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
- sakit kepala
- kelelahan
- mual
- muntah
- sesak nafas
- gelisah
- pandangan menjadi kabur
yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak.
Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

Hipertensi yg tidak diobati

DIAGNOSA

Tekanan darah diukur setelah seseorang duduk atau berbaring selama 5 menit.
Angka 140/90 mmHg atau lebih dapat diartikan sebagai hipertensi, tetapi diagnosis tidak dapat ditegakkan hanya berdasarkan satu kali pengukuran.

Jika pada pengukuran pertama memberikan hasil yang tinggi, maka tekanan darah diukur kembali dan kemudian diukur sebanyak 2 kali pada 2 hari berikutnya untuk meyakinkan adanya hipertensi.
Hasil pengukuran bukan hanya menentukan adanya tekanan darah tinggi, tetepi juga digunakan untuk menggolongkan beratnya hipertensi.

Setelah diagnosis ditegakkan, dilakukan pemeriksaan terhadap organ utama, terutama pembuluh darah, jantung, otak dan ginjal.

Retina (selaput peka cahaya pada permukaan dalam bagian belakang mata) merupakan satu-satunya bagian tubuh yang secara langsung bisa menunjukkan adanya efek dari hipertensi terhadap arteriola (pembuluh darah kecil). Dengan anggapan bahwa perubahan yang terjadi di dalam retina mirip dengan perubahan yang terjadi di dalam pembuluh darah lainnya di dalam tubuh, seperti ginjal.
Untuk memeriksa retina, digunakan suatu oftalmoskop. Dengan menentukan derajat kerusakan retina (retinopati), maka bisa ditentukan beratnya hipertensi.

Perubahan di dalam jantung, terutama pembesaran jantung, bisa ditemukan pada elektrokardiografi (EKG) dan foto rontgen dada.
Pada stadium awal, perubahan tersebut bisa ditemukan melalui pemeriksaan ekokardiografi (pemeriksaan dengan gelombang ultrasonik untuk menggambarkan keadaan jantung).

Bunyi jantung yang abnormal (disebut bunyi jantung keempat), bisa didengar melalui stetoskop dan merupakan perubahan jantung paling awal yang terjadi akibat tekanan darah tinggi.

Petunjuk awal adanya kerusakan ginjal bisa diketahui terutama melalui pemeriksaan air kemih.
Adanya sel darah dan albumin (sejenis protein) dalam air kemih bisa merupakan petunjuk terjadinya kerusakan ginjal.

Pemeriksaan untuk menentukan penyebab dari hipertensi terutama dilakukan pada penderita usia muda.
Pemeriksaan ini bisa berupa rontgen dan radioisotop ginjal, rontgen dada serta pemeriksaan darah dan air kemih untuk hormon tertentu.

Untuk menemukan adanya kelainan ginjal, ditanyakan mengenai riwayat kelainan ginjal sebelumnya.
Sebuah stetoskop ditempelkan diatas perut untuk mendengarkan adanya bruit (suara yang terjadi karena darah mengalir melalui arteri yang menuju ke ginjal, yang mengalami penyempitan).
Dilakukan analisa air kemih dan rontgen atau USG ginjal.

Jika penyebabnya adalah feokromositoma, maka di dalam air kemih bisa ditemukan adanya bahan-bahan hasil penguraian hormon epinefrin dan norepinefrin.
Biasanya hormon tersebut juga menyebabkan gejala sakit kepala, kecemasan, palpitasi (jantung berdebar-debar), keringat yang berlebihan, tremor (gemetar) dan pucat.

Penyebab lainnya bisa ditemukan melalui pemeriksaan rutin tertentu.
Misalnya mengukur kadar kalium dalam darah bisa membantu menemukan adanya hiperaldosteronisme dan mengukur tekanan darah pada kedua lengan dan tungkai bisa membantu menemukan adanya koartasio aorta.

PENGOBATAN

Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat diberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Langkah awal biasanya adalah merubah pola hidup penderita:

1. Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan berat badannya sampai batas ideal.
2. Merubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar kolesterol darah tinggi.
Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium, magnesium dan kalium yang cukup) dan mengurangi alkohol.
3. Olah raga aerobik yang tidak terlalu berat.
Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali.
4. Berhenti merokok.

PEMBERIAN OBAT-OBATAN

1. Diuretik thiazide biasanya merupakan obat pertama yang diberikan untuk mengobati hipertensi.
Diuretik membantu ginjal membuang garam dan air, yang akan mengurangi volume cairan di seluruh tubuh sehingga menurunkan tekanan darah.
Diuretik juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah.
Diuretik menyebabkan hilangnya kalium melalui air kemih, sehingga kadang diberikan tambahan kalium atau obat penahan kalium.
Diuretik sangat efektif pada:
- orang kulit hitam
- lanjut usia
- kegemukan
- penderita gagal jantung atau penyakit ginjal menahun

2. Penghambat adrenergik merupakan sekelompok obat yang terdiri dari alfa-blocker, beta-blocker dan alfa-beta-blocker labetalol, yang menghambat efek sistem saraf simpatis.
Sistem saraf simpatis adalah sistem saraf yang dengan segera akan memberikan respon terhadap stres, dengan cara meningkatkan tekanan darah.
Yang paling sering digunakan adalah beta-blocker, yang efektif diberikan kepada:
- penderita usia muda
- penderita yang pernah mengalami serangan jantung
- penderita dengan denyut jantung yang cepat
- angina pektoris (nyeri dada)
- sakit kepala migren.

3. Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-inhibitor) menyebabkan penurunan tekanan darah dengan cara melebarkan arteri.
Obat ini efektif diberikan kepada:
- orang kulit putih
- usia muda
- penderita gagal jantung
- penderita dengan protein dalam air kemihnya yang disebabkan oleh penyakit 
  ginjal menahun atau penyakit ginjal diabetik
- pria yang menderita impotensi sebagai efek samping dari obat yang lain.

4. Angiotensin-II-bloker menyebabkan penurunan tekanan darah dengan suatu mekanisme yang mirip dengan ACE-inhibitor.

5. Antagonis kalsium menyebabkan melebarnya pembuluh darah dengan mekanisme yang benar-benar berbeda.
Sangat efektif diberikan kepada:
- orang kulit hitam
- lanjut usia
- penderita angina pektoris (nyeri dada)
- denyut jantung yang cepat
- sakit kepala migren.

6. Vasodilator langsung menyebabkan melebarnya pembuluh darah.
Obat dari golongan ini hampir selalu digunakan sebagai tambahan terhadap obat anti-hipertensi lainnya.

7. Kedaruratan hipertensi (misalnya hipertensi maligna) memerlukan obat yang menurunkan tekanan darah tinggi dengan segera.
Beberapa obat bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat dan sebagian besar diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah):
- diazoxide
- nitroprusside
- nitroglycerin
- labetalol.
Nifedipine merupakan kalsium antagonis dengan kerja yang sangat cepat dan bisa diberikan per-oral (ditelan), tetapi obat ini bisa menyebabkan hipotensi, sehingga pemberiannya harus diawasi secara ketat.

PENGELOLAAN HIPERTENSI SEKUNDER

Pengobatan hipertensi sekunder tergantung kepada penyebabnya.
Mengatasi penyakit ginjal kadang dapat mengembalikan tekanan darah ke normal atau paling tidak menurunkan tekanan darah.

Penyempitan arteri bisa diatasi dengan memasukkan selang yang pada ujungnya terpasang balon dan mengembangkan balon tersebut.
Atau bisa dilakukan pembedahan untuk membuat jalan pintas (operasi bypass).

Tumor yang menyebabkan hipertensi (misalnya feokromositoma) biasanya diangkat melalui pembedahan.

PENCEGAHAN

Perubahan gaya hidup bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi (medicastore)